Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Peredaran Darah Menggunakan Metode Bayes

Main Article Content

De’an Mohamad Sya’ban Al-awaludin
Toni Arifin

Abstract

Sistem peredaran darah atau kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi mengedarkan sari makanan, transportasi oksigen dan transportasi karbon dioksida. Faktor yang mempengaruhi adanya penyakit peredaran darah itu seperti pola hidup yang tidak sehat. Di Indonesia penyakit pada sistem peredaran darah menduduki peringkat pertama. Oleh karena itu diperlukan sistem pemecahan masalah yang spesifik. Sistem pakar banyak digunakan dibidang kedokteran. Sebagai contoh melakukan diagnosa terhadap suatu gejala. Diagnosa dilakukan untuk menjelaskan apakah seseorang mempunyai hal tertentu. Dengan metode Bayes akan lebih mudah mengetahui diagnosa gejala penyakit peredaran darah. Sistem pakar ini mendapatkan hasil akurasi diagnosa sebesar 62.2% dengan testing secara acak. Dan hasil pengujian sistem pakar terhadap 10 orang didapatkan nilai akurasi sistem 70% dan error sistem 30%.

Article Details

Section
Articles

References

E. Khoerunnisa, P. khairun Nisa, I. Rustiani, A. Hastika, Y. Sulistomo, and N. Yulianti, Super Complete SMP/MTs 7,8,9 - Google Books. Depok: Sahabat Pelajar Cerdas, 2020.

Jasmir and S. D. Bangsa, “Jurnal Processor Vol. 7 No. 2 - Agustus 2012 – STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 1,” vol. 7, no. 2, pp. 1–17, 2012.

M. Suprayitna and B. R. Fatmawati, Panduan Praktikum - Google Books. Sleman: Deepublish, 2019.

Jafriati, PRAKTIS BELAJAR BIOLOGI UNTUK MAHASISWA KESEHATAN - Google Books. 2020.

Kemenkes, “Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” 14 Juni 2017, 2017. https://www.kemkes.go.id/article/view/17061600003/tekan-angka-kematian-melalui-program-indonesia-sehat-dengan-pendekatan-keluarga.html (accessed May 15, 2021).

B. Pusparini and R. D. Pratiwi, “Perbedaan Klaim Tarif Ina-Cbg pada Penyakit Sistem Peredaran Darah,” vol. 08, pp. 119–125, 2020.

N. Rosmawanti and G. P. Kusumawardhani, “MODEL SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJAL,” vol. 9, 2021.

R. Damanik, “Sistem Pakar Diagnosa Gizi Buruk pada Balita dengan Metode Bayesian Network,” Inf. Syst. Dev., vol. 3, no. 2, 2018, [Online]. Available: https://ejournal.medan.uph.edu/index.php/isd/article/view/194/72.

I. Wulandari, “Sistem Pakar Talenta Implementasi Kecerdasan Buatan Dalam Pelayanan Publik Menuju Sragen Smart City,” Sist. Pakar Talent. Implementasi Kecerdasan Buatan Dalam Pelayanan Publik Menuju Sragen Smart City, vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2018, [Online]. Available: http://journal.sragenkab.go.id/index.php/sukowati/article/view/48.

R. Sudiarto and L. Anifah, “Rancang Bangun Aplikasi Diagnosa Dini Terhadap Penyalagunaan Narkoba Menggunakan Metode Bayes Berbasis Web,” J. Tek. Elektro, vol. 7, no. 01, pp. 45–51, 2017.

A. M. Rosana, I. G. P. S. Wijaya, and F. Bimantoro, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit pada Manusia dengan Metode Dempster Shafer,” J. Comput. Sci. Informatics Eng., vol. 4, no. 2, pp. 129–138, 2020, doi: 10.29303/jcosine.v4i2.285.

M. Sari, S. Defit, and G. W. Nurcahyo, “Sistem Pakar Deteksi Penyakit pada Anak Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Sistim Inf. dan Teknol., vol. 2, pp. 5–9, 2020, doi: 10.37034/jsisfotek.v2i4.114.

A. Sulistyohati, T. Hidayat, K. Kunci: Ginjal, S. Pakar, and M. Dempster-Shafer, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal Dengan Metode Dempster-Shafer,” Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., vol. 2008, no. Snati, pp. 1907–5022, 2008.

H. T. Sihotang, E. Panggabean, and H. Zebua, “SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT HERPES ZOSTER,” vol. 3, no. 1, 2018.

S. Rofiqoh, D. Kurniadi, and A. Riansyah, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Karet Menggunakan Metode Forward Chaining,” Ranc. Bangun e-CRM pada Pasar Murah Solo, vol. 1, no. 1, pp. 54–60, 2020.

N. Aini, R. Ramadiani, and H. R. Hatta, “Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Tuberkulosis,” Inform. Mulawarman J. Ilm. Ilmu Komput., vol. 12, no. 1, p. 56, 2017, doi: 10.30872/jim.v12i1.224.

M. Hakim, “Sistem Pakar Mengidentifikasi Penyakit Alat Reproduksi Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining,” Tek. Teknol. Inf. dan Multimed., vol. 1, no. 1, pp. 59–67, 2020, doi: 10.46764/teknimedia.v1i1.16.

D. T. Sihombing, N. A. Hasibuan, I. Saputra, and Fadlina, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Sindrom Klinefelter Menggunakan Metode Bayes,” Media Inform. Budidarma, vol. 1, no. 2, pp. 38–41, 2017.

Y. Junaedi, B. N. Sari, and A. S. Y. Irawan, “Sistem Pakar Untuk Diagnosis Hama Pada Tanaman Jambu Air Menggunakan Metode Theorema Bayes,” J. Ilm. Inform., vol. 5, no. 2, pp. 168–178, 2020, doi: 10.35316/jimi.v5i2.960.

T. Arifin and S. Syalwah, “Prediksi Keberhasilan Immunotherapy Pada Penyakit Kutil Dengan Menggunakan Algoritma Naïve Bayes,” J. Responsif, vol. 2, no. 1, pp. 38–43, 2020.

T. Nurwulandari and T. Arifin, “Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Tumbuh Kembang Anak Usia 0 Sampai 2 Tahun Berbasis Android,” J. Tekno Insentif, vol. 12, no. 2, pp. 30–37, 2019, doi: 10.36787/jti.v12i2.72.

T. Arifin and D. Ariesta, “Prediksi Penyakit Ginjal Kronis Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier Berbasis Particle Swarm Optimization,” J. Tekno Insentif, vol. 13, no. 1, pp. 26–30, 2019, doi: 10.36787/jti.v13i1.97.

I. Syahputri, A. P. Windarto, D. Suhendro, E. Irawan, and M. Fauzan, “Sistem Pakar dengan Proses Forward Chaining pada Kulit Wajah Berminyak,” vol. 2, no. 1, pp. 26–34, 2020.